Berikut ini kami posting khutbah Jumat tentang hari kemerdekaan, tema ini kami angkat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke - 77. Semoga bermanfaat, Baarokallahufiikum.


Teks Khutbah Jumat Singkat Spesial HUT-RI 77

Merdeka dari Belenggu

Nafsu dan Syetan

Ustadz Sadmonodadi

 

اَلسَّـــلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ.

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِي اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُاَنْ لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ هَدَى مَنْ شَاءَ اِلَى الصِّـرَاطِ الْمُسْـتَقِيْمِ, وَاَشْـهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ خَيْرُدَاعٍ اِلَى الطَّـرِيْقِ الْقَوِيْمِ.

اَللّهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ  أَجْمَعِيْنَ. اَمَّابَعْدُ : يَااَيُّهَـاالنَّاسُ ! اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ : أَعُوذُ بالله مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمنوا اِتَّقَوْا اللهَ حَقِّ ثِقَاتِهِ ولاتموتن إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Jama'ah Jum'at rahimakumullah!

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah subhanu wa ta'ala yang telah menganugerahi kesehatan dan kekuatan iman sehingga kita bisa hadir melaksanakan ibadah Jum'at siang ini. Keselamatan dan kesejahteraan semoga terlimpah kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, kepada keluarga beliau, kepada para sahabat dan juga semoga juga terlimpah untuk kita semua.

Mengawali khutbah ini khatib mengajak jama'ah semua untuk senantisa meningkatkan takwa kepada Allah ta'ala. Caranya dengan  bersungguh-sungguh menjalankan perintah  dan meninggalkan larangan-Nya.

Jama'ah rahimakumullah!

Sebentar lagi kita akan memperingati Hari ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke 77. Tentu kita tidak lupa bersyukur kepada Allah atas anugerah yang besar ini. Karena kemerdekaan merupakan gerbang   meraih cita-cita membangun bangsa ini yakni : melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Jama'ah rahimakumullah!

Negara adil makmur sebagaimana diinginkan itu hanya bisa digapai hanya jika  penduduknya beriman dan bertaqwa. Allah berfirman didalam surat al ‘araf : 96

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرَى اَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَ الْاَرْضِ

Artinya: "Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi".

Orang-orang yang bertaqwa adalah orang yang bekerja keras untuk kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Insya Allah dengan melakukan itu akan tercapai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur – negeri yang dipenuhi  banyak kebaikan sehingga mendatangkan ampunan dari Allâh subhanahu wa Ta’ala.

Oleh karena diperlukan ikhtiar terus menerus untuk berbenah membangun penduduk negeri ini menjadi takwa.  Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum kepada keadaan yang lebih baik dari sebelumnya, jikalau mereka tidak mau berusaha mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Firman Allah dalam surat ar-Ra’d ayat 11 :

اِنَّ اللهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُ مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Artinya; "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."

Jama'ah Jum'at rahimakumullah!

Ada dua penghalang menuju taqwallah. Kedua penghalang itu adalah :

Pertama hawa nafsu.

Hawa nafsu itu merupakan sesuatu yang dihiaskan dalam diri manusia. Nafsu diperlukan agar manusia terus bisa mempertahankan eksistensinya. Tetapi jika tidak dikendalikan akan menyebabkan kerusakan bagi kehidupan. Dalam hal ini Allah telah mengingatkan dalam al-Quran surah Yusuh 53 :

إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ

Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.”.

Pada ayat lain Allah juga mengingatkan bahwa nafsu itu akan membawa pada kesesatan. Allah Ta’ala berfirman,

وَإِنَّ كَثِيرًا لَيُضِلُّونَ بِأَهْوَائِهِمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِالْمُعْتَدِينَ

“Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Rabbmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Al-An’am: 119)

Kaum muslimin rahimakumullah!

Kedua, yang menghalangi manusia menjadi taqwa adalah syetan.

Syetan mengajak manusia menuju kepada banyak macam maksiat.  Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ

“Wahai orang-orang yang beriman, jangan kalian ikut langkah-langkah setan.” (QS. An-Nur: 21).

Pada ayat lain dijelaskan bahwa syetan senantiasa membisikkan kepada manusia untuk melakukan kemungkaran dan menghalang-alangi manusia berbuat  kebaikan.  Allah berfirman :

اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاۤءِ ۚ وَاللّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ۖ

 “Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Alloh menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Alloh maha luas lagi maha mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 268)

Kaum Muslimin rahimakumullah!

Merdeka dari penjajahan bangsa lain harus diikuti dengan merdeka dari belenggu nafsu dan syetan. Jika tidak maka Indonesia hanya akan dipenuhi orang-orang yang mengejar nafsu dan orang-orang yang bergelimang di jalan syetan. Dan jika kebanyakan warga bangsa khususnya para pemimpin dan para pemegang kuasa hanya bekerja untuk kepentingan nafsunya, untuk kepentingan diri sendiri atau kelompoknya, maka cita-cita kehidupan sejahtera, adil dan makmur akan semakin jauh.

Maka penting bagi orang-orang beriman untuk senantiasa menggelorakan dakwah Islam. Senantiasa menyeru kepada  kebaikan, mengajak kepada yang benar dan mengajak untuk meninggalkan kebatilan. Sebelum semua terlanjur dan kita semua terkena akibat dari perilaku buruk warga bangsa.

Semoga Allah membuka sebanyak-banyak ampunan atas kekurangan kita dan memberi kemudahan dalam seluruh urusan kebaikan kita.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Khutbah 2

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَعُدْوَانَ اِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ.  أَشْــهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ. وَاَشْــهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ اْلأَ مِيْنِ. اَللّهـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى الِهِ وَاَصْحَبِهِ أَجْمَعِيْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

قَالَ اللهُ تَعَالَى فْي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ  وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ .وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ.

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

 

 Silahkan download dan sebarluaskan naskah khutbah jum'at singkat spesial HUT RI ke 77 format PDF melalui tautan link berikut:



Download PDF 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama