Teks Khutbah Jumat
Singkat
Berbaik Sangka kepada Allah
Ustadz Sadmonodadi
اَلسَّـــلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ. إِلَيْهِ.
اَلْحَمْدُ للهِ
الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَمَاكُنَّا لِنَهْتَدِىَ لَوْلاَ اَنْ
هَدَانَا اللهِ. اَشْـهَدُ اَنْ
لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ, وَاَشْـهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ. اَللّهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىالِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ.
اَمَّابَعْدُ : يَااَيُّهَـاالنَّاسُ ! اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِىبِتَقْوَى اللهِ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.
Ibadallah,
Segala puji bagi Allah yang
telah memberikan kita nikmat iman dan Islam serta nikmat sehat. Nikmat terbesar
yang Allah karuniakan kepada hamba-Nya. Semoga kita selalu berada dalam keadaan
Iman dan Islam hingga akhir hayat kita. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang menjadi
panutan kita dan tiap sunnahnya selalu kita teladani.
Mengawali khutbah ini
khatib berwasiat kepada diri khatib pribadi, dan kepada para jama’ah shalat
Jum’at, marilah kita senantiasa berupaya meningkatkan ketakwaan kita kepada
Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara melaksanakan semua kewajiban atas
perintah-perintah-Nya dengan segenap keteguhan hati dan kemantapan jiwa, dan
menjauhkan diri dari segala apa yang menjadi larangan-larangan-Nya
Ayyuhal mukminun,
Sesungguhnya agama memerintahkan manusia untuk
senantiasa ber-husnudzon kepada Allah. Husnudhan dapat diartikan sebagai baik sangka atau berprasangka baik. Secara
istilah husnudhan memiliki maksud sikap mental dan cara pandang yang
menyebabkan seseorang melihat sesuatu secara positif atau melihat dari sisi
baiknya.
Perintah
bersangka baik kepada Allah subhanahu wa ta'ala diantaranya terdapat
dalam surah al-Baqarah ayat 195 :
وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُحْسِنِينَ
“Dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai
orang-orang yang berbuat baik.”
Ibnu
Jarir At-Thabari di dalam tafsirnya menyebutkan bahwa maksud ayat ini adalah ahsinu
adz-dzonna billah – berprasangka baik kepada Allah.
Keharusan
setiap orang beriman untuk berbaik sangka kepada Allah juga ditegaskan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalah dalam hadits riwayat Imam Muslim:
لَا
يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Janganlah
sampai salah seorang dari kalian meninggal dunia, kecuali dalam keadaan
berprasangka baik kepada Allah.”
Sungguh,
tatkala seorang hamba senantiasa berprasangka baik kepada Allah subhanahu wa
ta'ala maka dia telah mendapatkan
kebaikan yang sangat besar. Ibnu Mas’ud radhiallahu
‘anhuma pernah berkata:
مَا
أُعْطِيَ عَبْدٌ مُؤْمِنٌ شَيْئًا قَطُّ بَعْدَ الْإِيمَانِ بِاللهِ عَزَّ وَجَلَّ
أَفْضَلَ مِنْ أَنْ يُحْسِنَ ظَنَّهُ بِاللهِ
“Tidaklah
seorang hamba mukmin diberikan kebaikan yang lebih baik setelah iman kepada
Allah dari pada berbaik sangka kepada Allah.”
Sidang
Jum'at rahimakumullah!
Lantas
bagaimana seseorang itu ber-husnudzon kepada Allah? Diantara bentuk-bentuk
husnudzon kepada Allah ialah :
Pertama, meyakini bahwa Allah subhanhu wa ta'ala akan
memberi kasih sayang-Nya bagi para
hamba-Nya yang berbuat kebaikan. Allah SWT berfirman:
إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ
قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
''Sesungguhnya rahmat Allah
dekat dengan orang-orang senantiasa berbuat baik.'' (QS al-A'raf [7]: 56)
Rahmat Allah di dunia bahkan
bukan hanya diberikan bagi mereka
beriman, tetapi juga diberikan kepada yang
bermaksiat kepada-Nya. Rahmat
Allah berupa rezeki dan kemaslahatan hidup di dunia diberikan kepada semua manusia.
Allah Ta'ala berfirman:
وَمَا مِنْ دَاۤ بَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى
اللّٰهِ رِزْقُهَا وَ يَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ
كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
"Dan tidak satu pun
makhluk bergerak ( bernyawa ) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah
rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (
tertulis ) dalam Kitab yang nyata ( Lauh Mahfuz ). " (Q. S. Hud: Ayat 6)
Ibadallah!
Bentuk husnudzon kepada Allah yang kedua
adalah meyakini bahwa Allah akan mengampuni hamba-Nya yang mau bertaubat.
Orang beriman harus percaya bahwa Allah mengampuni semua dosa
sebesar apapun dosa itu. Tiada dosa yang tidak terampuni jika ditobati. Allah
berfirman :
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ
اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya,
kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (QS. an-Nisa: 110)
Kaum muslimin rahimakumullah!
Wujud husnudzon ketiga adalah meyakini bahwa Allah akan memberi pahala bagi hamba-Nya
yang melakukan ketaatan. U Allah berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا
الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh,
mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi
Tuhannya. (QS. al-Baqarah: 277)
Jama'ah Jum'at rahimakumullah!
Selanjutnya wujud husnudzon keempat adalah yakin bahwa siapa
yang tawakkal kepada Allah akan diberi kecukupan oleh Allah. Allah tidak
akan pernah membiarkan hamba-Nya kerurangan. Allah berfirman,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (kebutuhan)nya. (QS. at-Thalaq: 3)
Sedangkan wujud husnudzon kepada Allah kelima adalah yakin
bahwa setiap takdir dan keputusan Allah
memiliki hikmah yang agung. Allah telah mempehitungkan semua ketetapan-Nya;
Allah pasti memberikan yang terbaik untuk manusia. Allah berfirman,
وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ
إِلَّا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ
Tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan
Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. (QS. al-Hijr:
21)
Kaum
muslimin rahimakumulla!
Semua
perintah Allah itu pasti membawa kebaikan bagi manusia. Tak terkecuali perintah
untuk berhusnudzon. Berbagai-bagai kebaikan akan mengikuti kehidupan
orang-orang yang berhusnudzon kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Orang
yang berhusnudzon kepada Allah, hidupnya akan tenang tentram dan tanpa ada rasa
khawatir. Hal itu dikarenakan dia merasa
Allah selalu ada di dekatnya dan akan memberikan pertolongan kepadanya. Orang
yang berhusnudzon akan senantiasa tenteram karena ia yakin Allah menyayanginya,
memaafkan kesalahan, memaklumi kekurangannya serta menerima semua ibadahnya.
Orang yang berhusnudzon kepada Allah tidak akan didera kesedian dan
kekhawatiran atas apa yang menimpanya karena ia yakin bahwa setiap takdir Allah
itu ada hikmah yang agung untuknya.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ . إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH 2
لْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا
بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ
بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ
هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
قَالَ اللهُ تَعَالَى فْي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ .وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ
الْإِسْلَامَ وَ الْمُسلِمِين اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَاننَاَ
الْمُسلِمِين وَ
المُجَاهِدِينَ فِي فِلِسْطِين اللَّهُمَّ ثَبِّتْ إِيمَانَهُمْ وَ أَنْزِلِ
السَّكِينَةَ عَلَى قُلُوبِهِم وَ وَحِّدْ صُفُوفَهُمْ اللَّهُمَّ أَهْلِكِ
الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Untuk membaca atau mencetak file khutbah jumat singkat bahasa Indonesia ini dalam bentuk PDF silahkan download melalui tautan berikut ini :
Posting Komentar