Teks Khutbah Jumat
Singkat
Ilmu yang Bermanfaat
Ustadz Reki Abu Musa
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ
لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ..عِبَادَ اللهِ،
أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ. يَاأَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنّ إِلا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُونَ
Ma’asyiral
Muslimin Rahimakumullah
Allah memuliakan ilmu dan
ahlinya. Bahkan Allah memulai menurunkan ayat Al Qur'an pada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dengan perintah untuk membaca ;
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan,” (QS Al-'Alaq; 1).
Ilmu adalah jalan menuju
jannah, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
من ﺳﻠﻚ ﻃﺮﻳﻘﺎ ﻳﻠﺘﻤﺲ ﻓﻴﻪ ﻋﻠﻤﺎ, ﺳﻬﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻪ
ﺑﻪ ﻃﺮﻳﻘﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺠﻨﺔ
“Barang siapa memudahkan langkah kakinya menuju majlis
ilmu, Alloh akan mudahkan langkahnya dengan ilmu tsb menuju Jannah.” (HR. Muslim 2699)
Semakin besar keinginan
seseorang untuk masuk jannah, maka berbanding lurus dengan semakin besar
usahanya untuk menuntut ilmu.
Sebab seseorang bisa masuk
jannah jika mengerjakan amalan-amalan jannah, dan tidak mungkin beramal jika
tidak dilandasi dengan ilmu yg benar.
Jama’ah siding jum’ah rahimakumullah
Mari sejenak kita merenungi beberapa faidah dari sebuah
hadits yang agung tentang keutamaan ilmu. Diriwayatkan dalam shahihain,
dari sahabat Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya. Nabi Muhammad Shallallahu
‘alaihi wa salam bersabda;
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي
الدِّينِ
“ Barangsiapa
yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Allah akan memberikan kefaqihan (pemahaman)
agama baginya. “ (Muttafaqun ‘alaihi)
Bahkan
sebegitu pentingnya dan mulianya ilmu sampai Rosulullah tak pernah luput
memohon pada Allah dalam munajatnya, sebagaimana terdapat dalam hadits Ummu
Salamah radhiyallahu ‘anha, bahwasnya Nabi berdoa setiap pagi setelah
selesai shalat subuh dengan ucapanya:
اللهُمَّ إِنِّي
أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا ، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
“
Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezekiyang thayyib, dan
aman yang diterima.“ (H.R Ibnu Majah)
Diantara
keutamaan ilmu lainnya ia dating dari
orang-orang yang memiliki kemuliaan sebagaimana dijelaskan juga dalam hadits
Jibril yang terkenal, di mana Nabi pernah ditanya tentang makna iman, islam,
dan ihsan. Nabi kemudian menjelaskan secara lengkap makna iman, islam, dan
ihsan. Kemudian di akhir hadits Nabi bersabda
فإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ
يُعَلِّمُكُمْ دِينَكُم
“ Itu adalah Jibril yang
datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian. “
Sidang
jum’ah yang dimuliakan Allah
Beberapa indikasi ilmu yg
bermanfaat adalah;
Pertama, Ilmu
tersebut semakin membuat kita takut pada Allah. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاء
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (QS.
Fathir:28)
Ibnul Qayyim menyatakan, “Tidaklah disebut alim (orang
berilmu) kecuali orang yg punya rasa takut pada Allah. Semakin hilang ilmu,
semakin hilang rasa takut. Jika rasa takut hilang, maka ilmu pun akan makin
redup.” (Syifa’ Al-‘Alil, 2: 949)
Kedua, Menjadi
orang yg semakin semangat melakukan ketaatan dan semakin semangat menjauhi
maksiat.“Siapa yang takut pada Allah, maka dialah ‘alim, seorang yang berilmu.
Siapa yang bermaksiat pada Allah, dialah jahil (orang yang jauh dari ilmu).”
Ketiga, Mengantarkan
pada sifat qana’ah (selalu merasa cukup) dan zuhud pada dunia.
Al-Hasan Al-Bashri pernah berkata, “Sesungguhnya orang
yang berilmu adalah orang yang zuhud pada dunia dan semangat mencari akhirat.
Ia paham akan urusan agamanya dan rutin melakukan ibadah pada Rabbnya.”
Jama'ah rahimakumullah!
Tanda ilmu bermanfaat yang keempat, tawadhu’
(rendah hati) dan mudah menerima kebenaran dari siapa pun, kemudian berusaha
menerapkan kebenaran tersebut.
Kelima, tidak suka
pujian dan enggan menyucikan diri sendiri, serta menjauhi ketenaran. Kalaupun
ia disanjung lalu menjadi populer itu bukan karena keinginan dan pilihannya.
Keenam, Ilmu yang
dipelajari tidak jadi kebanggaan dan kesombongan di hadapan lainnya. Ia sadar
bahwa para salaf dahulu jauh lebih mulia dan ia pun selalu berprasangka baik
pada mereka.
Jama’ah sidang Jum’ah rahimakumullah!
Agar ilmu mendatangkan kemanfaatan bagi ahli ilmu
Rasulullah mengajarkan beberapa do'a diantaranya adalah :
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً نَافِعاً، وَرِزْقاً طَيِّباً،
وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu
yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima“. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي, وَعَلِّمْنِيْ مَايَنْفَعُنِيْ,
وَ زِدْنِيْ عِلْمًا
“Ya Allah, berilah manfaat kepadaku dengan apa-apa
yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat
bagiku, Dan tambahkanlah ilmu kepadaku.”
(HR. at-Tirmidzi:3599).
Doa Berlindung
Dari Ilmu Yang Tidak Bermanfaat.
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ, وَمِنْ قَلْبٍ
لَا يَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَا
تَشْبَعُ، وَ مِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَه
“Ya Allah, Aku
berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu’,
jiwa yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim:2722).
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ
لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَعُدْوَانَ اِلاَّ
عَلَى الظَّالِمِيْنَ. أَشْــهَدُ أَنْ لاَ
اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ. وَاَشْــهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ اْلأَ مِيْنِ. اَللّهـمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى الِهِ وَاَصْحَبِهِ أَجْمَعِيْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ،
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ،
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،
إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.
اللَّهُمَّ
أَعِزَّ الْإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ.
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمينَ فِي كُلِّ مَكَانٍ. اللَّهُمَّ
اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا مُطْمَئِنًّا وَسَائِرَ بِلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ
عَامَّةً، يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا
مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا.
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ رَبَّنَا ظَلَمْنَا
أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ
الْخَاسِرِينَ.. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
---
Untuk membaca atau mencetak file khutbah jumat singkat bahasa Indonesia ini dalam bentuk PDF silahkan download melalui tautan berikut ini :
Posting Komentar