Teks Khutbah Idul
Fitri 1444 H
Ustadz Wismanto
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ
مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُولُهُ, اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ اللهُ
أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
وَللهِ الحَمْدُ
Jamaah idul fitri rahimakumullah
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan hari raya kepada kita
semua. Pagi ini semua kaum muslimin berbahagia dengan hadirnya hari raya idul
fitri.
Allahu Akbar Allahu Akbar laailaha illallahu Allahu Akbar Allahu Akbar
Walilahilhamd.
Usainya bulan Ramadhan tahun ini menyisakan berbagai gejolak jiwa dihati
kaum muslimin. Ada rasa Bahagia disebabkan telah mampu menjalankan ketaatan
selama satu bulan penuh. Ada rasa sedih dimana bulan mulia telah berlalu meninggalkan
kita. Ramadhan benar- benar telah berlalu dengan segala keagungan, kemuliaan
dan keutamaanya.
Sesungguhnya, Allah menghadirkan bulan Ramadhan bukan sekedar rutinitas
tahunan. Akan tetapi Allah berkehendak memberikan tarbiyah dan pelajaran kepada
semua umat manusia melalui bulan suci ini. Maka pada kesempatan khutbah idul
fitri ini akan khatib sampaikan hikmah Allah menghadirkan bulan Ramadhan.
Dibulan Ramadhan kaum muslimin berpuasa dengan meninggalkan makan minum
dan hubungan suami istri disiang hari. Dengan meninggalkan makan minum maka
akan timbul rasa lapar dan dahaga. Dengan datanganya rasa lapar dan dahaga
inilah islam menghendaki tumbuhnya perasaan empati dan kasih sayang terhadap
sesama manusia, terlebih terhadap orang- orang miskin.
Perasaan empati dan kasih yang ada dalam pribadi setiap muslim kemudian
menjadi karakter hidupnya merupakan ciri orang yang bertaqwa. Sejalan dengan
kehendak Allah bahwa tujuan utama puasa Ramadhan adalah menumbuhkan karakter
ketaqwaan kepada Allah. Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang- orang yang
beriman telah diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang- orang sebelum kalian, agar kalian bertaqwa.”. (Al- Baqarah:183).
Islam adalah agama kasih sayang (rahmatan lil ‘alamin) yang mengajak
seluruh pemeluknya berlaku kasih sayang. Islam telah menjelaskan betapa
mulianya derajat orang- orang yang memiliki perilaku kasih sayang. Sebagaimana
Allah mensifati bahwa Dirinya adalah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Allah berfirman:
كَتَبَ رَبُّكُمْ
عَلَى نَفْسِهِ الرَّحْمَة
“Allah telah menetapkan atas Dirinya bahwa Dia Yang Maha Pengasih dan
Penyayang.” (Al- An’am:54.)
Demikian pula
Allah mengutus manusia pilihan Nya sebagai bukti maha Rahman dan Maha Rahim
Nya. Allah berfirman:
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ
“Dan tidaklah Aku mengutus engkau wahai Muhammad, kecuali sebagai Rahmat
bagi semesta alam.” (Al-
Anbiya:107).
Rasulullah adalah pribadi yang penyayang terhadap semua manusia. Didalam
rumah tangganya beliau adalah orang yang sangat penyayang kepada anak dan
istri. Selama hidup beliau tidak pernah satu kali saja menyakiti hati istri.
Seluruh hidupnya beliau curahkan untuk mengasihi anak dan istri.
Rasulullah merupakan pribadi yang sangat penyayang terhadap tetangga.
Tidak pernah beliau memiliki makanan atau harta kecuali beliau bagikan kepada
tetangga sekitar. Bahkan beliau sampai memerintahkan para shahabat untuk
menyayangi tetanga dan menjadikan kasih sayang terhadap tetangga ini sebaga
ciri seorang mukmin. Beliau bersabda: “tidak disebut orang beriman, manakala
dia bisa tidur dalam keadaan kenyang sementara tetangganya tidak bisa tidur
disebabkan lapar.” (HR.Tabrani).
Rasulullah juga merupakan pribadi yang sangat penyayang terhadap semua
manusia. Orang yang menerima dakwah maupun belum menerima senantiasa beliau
sayangi tanpa mebeda- bedakan. Rasulullah telah memberikan contoh yang sempurna
tentang kasih sayang bahkan beliau menegaskan agar seluruh umat manusia saling
berkasih sayang. Rasulullah bersada:
ارْحَمُوا
مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاء
“sayangilah makhluk yang ada dibumi, maka kamu akan disayangi yang ada
dilangit (Allah)”. (H.R
At-Tirmidzi)
Kedua: Larangan perilaku kasar dan menebar kebencian
Dibulan Ramadhan Allah melarang orang yang berpuasa berkata kotor dan
berperilaku kasar. Perilaku kasar ini dapat merusak pahala dan keutamaan puasa.
Rasulullah berkata:
مَنْ
لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ
طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa tidak bisa meninggalkan perkataan kotor dan tetap
mengerjakanya, maka sejatinya Allah tidak menghendaki dia meninggalkan makan
minumnya (Puasanya).” (HR. Bukhari).
إِنَّ اللَّهَ لَيُبْغِضُ الفَاحِشَ البَذِيءَ
“Sesungguhnya Allah membenci orang yang
berkata kotor dan perilakunya kasar.” (HR. Tirmizi).
Dalam hadits lain Rasulullah bersabda:
لاَ تَحَاسَدُوْا ، وَلاَ تَنَاجَشُوْا ، وَلاَ تَبَاغَضُوْا
، وَلاَ تَدَابَرُوْا ، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ ، وَكُوْنُوْا
عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا ،
“Kalian
jangan saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling
membelakangi ! Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar
orang lain, dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allâh yang bersaudara.”
(HR. Muslim).
Lebih lanjut islam melarang secara tegas perilaku kotor, kasar dan
segala bentuk perilaku kebencian. Dalam semua hal perilaku kasar dan perilaku
kebencian akan membawa dampak yang negatif, baik didalam rumah tangga,
bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Perilaku kasar bisa merusak harmonisnya hubungan suami istri dadalam keluarga.
Perilaku kasar dan kebencian menyebabkan renggangya persaudaraan dimasyarakat.
Perilaku kasar, kebencian dan anarkhis juga menyebabkan rusaknya persatuan dan
kesatuan berbangsa dan bernegara. Maka islam secara tegas mengajak seluruh umat
manusia untuk meninggalkan perilaku kasar, kotor dan kebencian dalam seluruh
lini kehidupan.
Jamaah idul fitri rahimakumullah
Momentum idul fitri ini hendaknya kita jadikan sebagai momen berkasih
sayang dan momen menjauhi perilaku kasar dan kebencian. Semoga Allah memberikan
rahmatNya sehingga kita dimampukan menjadi insan yang berkasih sayang dan
menjauhi kebencian. Akhirnya marilah kita bermunajat kepada Allah semoga Allah
mengabulkan semua harapan dan perhohonan kita. Amiin.
اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ
والْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِناتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ
والْأَمْواتِ، بِرَحْمَتِكَ يَا وَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Posting Komentar