Teks Khutbah Jumat Singkat

Agar Amal Kecil Berpahala Besar

Ustadz  Sadmonodadi

 

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.  أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى نَبِيِّنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Jamaah Jumat rahimakumullah!

Segala puji hanya  milik  Allah subhanahu wa taala semata, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassalam, yang telah membimbing umatnya menuju tujuan hidup yang benar. Marilah kita semua meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah subhanahu wa taala dengan senantiasa berusaha melaksanakan semua perintahnya dan ninggalkan larangan-Nya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Dalam surah Al-Zalzalah, ayat 7 sampai 8, Allah Swt berfirman :

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ .وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ.

"Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa Allah sangat adil dalam menghitung amal perbuatan kita, sekecil apa pun. Tidak ada satu amal pun yang akan sia-sia di sisi-Nya. Sekecil apapun kejahatan akan mendapatkan balasan sepadan, sebaliknya  sekecil apapun kebaikan  akan mendapatkan balasan berlipat-lipat.  Maka jangan pernah meremehkan amalan-amalan yang kecil menurut pandangan kita, karena belum tentu amalan kecil tersebut juga bernilai kecil menurut Allah.

Peringatan untuk tidak meremehkan amalan-amaan yang terkesan kecil juga disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ

Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud)  

Kaum muslimin rahimakumullah!

Ada beberapa  Langkah yang dapat dilakukan agar amal-amal kecil kita bernilai besar di hadapan Allah subhanahu wa taala. Diantara langkah-langkah itu adalah :

Pertama, mengikhlaskan niat karena Allah semata. Niat merupakan syarat utama diterimanya amal. Satu perbuatan  baru akan mendapat nilai sebagai kebaikan hanya jika diniatkan untuk meraih ridha ilahi. Oleh karena itu manakala kita  melakukan kebaikan, pastikan niat kita hanya untuk meraih ridha Allah semata. Kebaikan kita akan rusak jika terdapat maksud-maksud lain yang mengotori keikhlasan amal. Dengan niat yang ikhlas, bahkan amal yang terlihat kecil akan bernilai  besar di sisi Allah. Dalam hadits riwayat Imam Bukhari Rasulullah shallallahi alaihi wassalam bersabda :

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإنَّمَا لِكُلِّ امْرِىءٍ مَا نَوَى،

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya.

Seringkali, kita terpaku pada amal-ibadah yang besar seperti haji-umroh , berkurban,   atau sedekah dalam jumlah besar. Tetapi sesungguhnya  amal kecil yang biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari jika dilakukan dengan Ikhlas juga memiliki nilai yang besar. Diantara amal kecil bernilai besar itu adalah  mengerjakan pekerjaan rumah tangga,  bersikap ramah, memberikan senyum kepada sesama, atau membantu orang lain dalam kesulitan. Kuncinya adalah Ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah subahanahu wa taala.

Sudah seharusnya kita senantiasa mengingat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ

Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud)

Kaum muslimin rahimakumullah!

Kedua, agar amal kecil bernilai besar,  amal itu harus dilakukan dengan ajeg. Amal yang dilakukan secara terus menerus meskipun sedikit lebih disukai Allah dari pada amal yang besar tetapi  dilakukan  sekali-sekali.  Ummul mukminin  ’Aisyah   radhiyallahu ’anha  mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.

Membaca Al-Quran meski hanya satu halaman  setiap hari, lebih baik dibanding dengan mengkhatamkannya dalam satu waktu kemudian tidak membaca  lagi dalam bilangan waktu. Bersedekah harian meski kecil lebih disukai  Allah subhanahu wa taala dari pada bersedekah dalam jumlah  banyak kemudian berhenti tidak bersedekah dalam waktu yang lama. Kenapa demikian, karena perbuatan baik itu akan mendekatkan kita kepada Allah; jika ajeg berbuat baik maka kedekatan kita kepada Allah akan senantiasa terjaga. Saat kita berhenti berbuat baik maka pada saat itu kita akan kehilangan hubungan dengan Allah.  

 

Kaum muslimin rahimakumullah!

Ketiga,  jangan lupa beristighfar dan berdoa. Sebaik apapun amal yang kita lakukan pasti ada kurangnya. Oleh karena itu agama mengajarkan agar kita melakukan istighfar dan doa. Istighfar diperlukan agar Allah memaafkan kekurang sempurnaan amal kita, sedang berdoa dimaksudkan agar Allah berkenan menerima amal kita yang banyak kurangnya itu.

Oleh karena itu kita mesti mengiringi kebaikan-kebaikan kita dengan istighfar dan doa. Rasulullah shallallahu alaihi wassalam, menekankan agar kita membaca  istighfar tiga kalia seusai sholat. Bahkan Nabi Ibrahim alaihissalam yang diberi gelar khalilullah sekalipun, masih berdoa agar amalnya diterima.  Doa Nabi kekasih Allah itu termaktub dalam al Quran surat Al Baqarah ayat 127:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

"Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Jamaah Jumat rahimakumullah!

Demikian khutbah hari ini. Mari kita berusaha melaksanakan sebanyak-banyak amal shalih termasuk amal yang  dianggap amal kecil.  Kita hiasi amal-amal itu dengan niat ikhlas, istighbar dan doa. Semoga dengan demikian amal-amal kita dicatat sebagai kebaikan yang akan dibalas dengan kebaikan yang berlipat-lipat.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْ

Khutbah 2

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمِ الصَّلاَةَ.



Untuk membaca atau mencetak file khutbah jumat singkat bahasa Indonesia ini dalam bentuk PDF silahkan download melalui tautan berikut ini :


DOWNLOAD  

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama