Teks Khutbah Jumat Singkat
Ustadz Mudiyono
Khutbah Awal
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ،
وَنَعُوْذُ بالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ
الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلهَ
إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
.اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَمَنْ وَلآَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ
اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ وَقَالَ تَعَالَى
يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ
أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ
Dari Abu Hurairah ra,
bahwa Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa Salam bersabda:
“Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka,
pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu. “ (HR. Bukhari
dan Muslim).
Puasa Romadhon diwajibkan
satu setengah tahun setelah Hijrah, ketika Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wa Salam baru
diperintahkan mengalihkan Qiblat dari Masjidil Aqsho ke Masjidil Haram, menurut
Ahli Fiqh, shoum berarti menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan dari
mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Bulan Ramadhan adalah
bulan yang sangat mulia, bulan tarbiyah untuk mencapai derajat yang paling tinggi,
paling mulia yaitu derajat taqwa.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ
قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar
kamu bertaqwa. (QS Al Baqarah: 183).
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ
عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu adalah yang paling bertaqwa.”
(QS Al Hujurat: 13).
Predikat taqwa ini tidak
mudah untuk diperoleh. Ia baru akan diperoleh manakala seseorang melakukan persiapan
yang cukup, dan mengisi bulan Ramadhan itu dengan berbagai kegiatan
yang baik dan mensikapinya dengan benar, persiapan itu antara lain : Persiapan
Iman, Orang-orang
yang saleh biasa melakukan persiapan ini seawal mungkin sebelum datangnya bulan
Ramadhan. Bahkan mereka sudah merindukan kedatangannya sejak bulan Rajab dan
Sya’ban.
اللَّهُمَّ
بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Ya Allah, berkahilah kami
pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan
Ramadlan.
Dalam rangka
persiapan ruh keimanan itu, Allah Ta’ala melarang kita melakukan berbagai
maksiat dan kedzaliman sejak bulan Rajab. Tapi bukan berarti di bulan lain
dibolehkan. Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan Rajab kadar keimanan kita
sudah meningkat. Boleh dikiaskan, bulan Rajab dan Sya’ban adalah masa pemanasan
sehingga ketika memasuki Ramadhan kita sudah bisa menjalani ibadah shaum dan
sebagainya dengan keterbiasaan. Bulan Rajab adalah menanam, bulan Sya’ban untuk
menyiram dan memupuk dan Ramadhan adalah memanen.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Persiapan kedua
yaitu persiapan fisik, Untuk memasuki
Ramadhan kita memerlukan fisik yang lebih prima dari biasanya. Sebab, jika
fisik lemah, bisa-bisa kemuliaan yang dilimpahkan Allah pada bulan Ramadhan
tidak dapat kita raih secara optimal. Maka, sejak bulan Rajab Rasulullah dan
para sahabat membiasakan diri melatih fisik dan mental dengan melakukan puasa
sunnah, banyak berinteraksi dengan Al-Qur’an , biasa bangun malam, dan
meningkatkan aktivitas saat berkecimpung dalam gerak dinamika masyarakat. Selanjutnya
adalah persiapan harta, Persiapan harta bukan untuk membeli keperluan
buka puasa atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini.
Mempersiapkan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhan
merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat
ganda dibandingkan bulan-bulan biasa. Kemudian Persiapan keempat adalah
persiapan ilmu, Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal
wawasan yang benar tentang Ramadhan. Caranya dengan membaca berbagai bahan
rujukan dan menghadiri majelis ilmu tentang Ramadhan. Kegiatan ini berguna
untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntunan Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wa Salam selama Ramadhan. Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkait dengan
berbagai jenis ibadah, atau mendalami berbagai masalah dalam fiqh puasa juga
penting untuk dipersiapkan.
Jamaah Jumat Rahimakumullah.
Demikian mudah-mudahan kita memiliki persiapan
yang matang dan menyambut Ramadhan dengan senang hati serta mengisinya dengan amalan-amalan
Ibadah sesuai Al-Qur’an dan Hadist sehingga bisa meraih Taqwa, aamiin
بارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ
مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ
اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Khutbah 2
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا
أَمَرَ. أَشْهَدُ
أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ
اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآَهُ أَمَّا بَعْدُ, فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ
اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ وَقَالَ تَعَالَى
يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا
قَاضِيَ الْحَاجَاتِ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَآ
اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Posting Komentar