Teks Khutbah Jumat Singkat

Menghindari Sifat Iri

Ustadz  Mudiyono, S.Pd.I

 

Khutbah Awal

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ, اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Puji dan syukur hanyalah milik Allah Subahanahu wa ta’ala atas pemberian nikmat-Nya kepada kita, sholawat serta salam  semoga senantiasa terlimpahkan kepada Uswah kita Nabi Besar Muahammad Shollallahu ‘Alaihi Wa Salam. Selanjutnya Khotib berwasiat dari mimbar yang mulia ini marilah kita tingkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Allah Subahanahu wa ta’ala.

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Iri, atau hasad, adalah sifat yang sangat berbahaya dan tercela dalam Islam. Sifat ini tidak hanya merusak hubungan antara sesama manusia, tetapi juga bisa merusak hati dan jiwa kita. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, Surah Al-Falaq ayat 5:

وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Artinya: "Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda:

إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ

Artinya: "Jauhilah oleh kalian sifat hasad (iri), karena sesungguhnya sifat hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawud)

Iri, atau hasad, secara umum adalah sifat yang sangat berbahaya dan tercela dalam Islam. Namun, ada bentuk iri yang diperbolehkan dan bahkan dianjurkan dalam Islam. Sifat iri yang dibolehkan ini disebut dengan "ghibtah", yaitu iri terhadap kebaikan yang dimiliki oleh orang lain, dengan keinginan untuk memiliki kebaikan yang sama tanpa mengharapkan hilangnya kebaikan tersebut dari orang lain.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud r.a., Rasulullah SAW bersabda:

لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الْحَقِّ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ فَهُوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا

Artinya: "Tidak boleh iri kecuali dalam dua hal: seseorang yang Allah berikan harta, lalu ia gunakan harta tersebut di jalan kebenaran, dan seseorang yang Allah berikan hikmah (ilmu), lalu ia mengamalkannya dan mengajarkannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Selain dari dua kategori iri yang dibolehkan seperti hadits diatas maka sifat iri yang lainnya adalah dilarang dalam islam, sebab dampak Negatif dari Sifat Iri ini banyak  sekali yang bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari yang juga berakibat tidak baik untuk kehidupan akhirat kelak,  diantaranya adalah : Pertama Menghilangkan Pahala, Sifat iri dapat menghapus pahala kebaikan yang telah kita lakukan. Seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, iri dapat memakan kebaikan kita seperti api memakan kayu bakar. Dampak negatif kedua adalah Iri dapat Menghancurkan Hubungan Sosial, Sifat iri dapat merusak hubungan persaudaraan dan persahabatan. Orang yang iri akan selalu merasa tidak suka dengan kebahagiaan dan kesuksesan orang lain. Kemudian dampak ketiga dari sifat tercela iri ini adalah bahwa iri dapat Menyebabkan Stress dan Ketidaktenangan,  Orang yang iri tidak akan pernah merasa puas dan selalu merasa kurang, sehingga hidupnya tidak akan pernah tenang dan bahagia.

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Setelah kita mengetahui akibat negatif dari sifat iri ini maka selanjutnya adalah bagaimana agar kita bisa menghindari sifat iri ini, diantaranya adalah : Pertama Bersyukur kepada Allah SWT. Selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Dengan bersyukur, kita akan merasa cukup dengan apa yang kita miliki. Kedua Berdoa untuk Orang Lain, Doakan kebaikan untuk orang yang kita iri. Dengan mendoakan kebaikan untuk orang lain, hati kita akan menjadi lebih tenang dan ikhlas. Yang ketiga Mengakui Keutamaan Orang Lain, Akui kelebihan dan prestasi orang lain. Dengan mengakui keutamaan orang lain, kita akan lebih mudah menerima dan menghargai keberhasilan mereka. Dan keempat adalah Fokus pada Perbaikan Diri,  Alihkan energi kita untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan kita sendiri, daripada memikirkan kelebihan orang lain

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Marilah kita terus mengingat pentingnya menjaga hati kita dari sifat iri. Mari kita berdoa kepada Allah SWT agar kita dijauhkan dari sifat iri dan diberikan hati yang penuh dengan rasa syukur dan ikhlas. Marilah kita berusaha untuk menjauhi sifat iri dan menjaga hati kita agar tetap bersih dari penyakit hati yang merugikan ini. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari sifat iri dan menjadikan kita hamba-Nya yang selalu bersyukur dan ikhlas. Aamiin ya rabbal 'aalamiin

بارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآَهُ أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ وَقَالَ تَعَالَى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 

Untuk membaca atau mencetak file khutbah jumat singkat bahasa Indonesia ini dalam bentuk PDF silahkan download melalui tautan berikut ini :


DOWNLOAD  

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama