Kultum Subuh

Adab Berdo’a

Ust. Sadmonodadi

 

Berdo'a kepada Allah merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Dengan berdo'a, seorang hamba menunjukkan ketergantungan dan kepasrahannya kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

"Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir: 60)

Agar do'a yang kita panjatkan diterima oleh Allah SWT, kita perlu memperhatikan adab-adab dalam berdo'a. Berikut adalah beberapa adab berdo'a beserta dalil-dalilnya:

1.   Ikhlas dalam Berdo'a

Setiap ibadah, termasuk berdo'a, harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah semata. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

"Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim).

2.   Memulai dengan Memuji Allah dan Bershalawat kepada Nabi

Sebelum menyampaikan permohonan dalam do'a, dianjurkan untuk memuji Allah dan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW bersabda:

إذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ رَبِّهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ، ثُمَّ يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، ثُمَّ يَدْعُو بِمَا شَاءَ

"Jika salah seorang di antara kalian berdo'a, hendaklah ia memulai dengan memuji Rabb-nya dan menyanjung-Nya, lalu bershalawat kepada Nabi, kemudian berdo'a dengan apa yang ia kehendaki." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

3.   Menghadap Kiblat dan Mengangkat Tangan

Dalam berdo'a, dianjurkan untuk menghadap kiblat dan mengangkat tangan sebagai bentuk kesungguhan. Dari Salman Al-Farisi RA, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِىٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِى مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا

"Sesungguhnya Tuhan kalian adalah Maha Pemalu dan Maha Pemurah. Dia malu kepada hamba-Nya yang mengangkat tangan kepada-Nya, lalu tidak mengabulkan permintaannya."(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

4.   Berdo'a dengan Penuh Keyakinan

Dalam berdo'a, seorang Muslim harus yakin bahwa Allah akan mengabulkannya. Rasulullah SAW bersabda:

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

"Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa do'a akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan do'a dari hati yang lalai dan lengah." (HR. Tirmidzi)

5.   Menghindari Do'a yang Mengandung Keburukan

Dalam Islam, tidak diperbolehkan berdo'a untuk keburukan diri sendiri atau orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

لا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَوْلَادِكُمْ وَلَا تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ لَا تُوَافِقُوا مِنْ اللهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ

"“Janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk diri kalian sendiri, dan janganlah kalian mendoakan kejelekan untuk anak-anak kalian, serta jangan mendoakan kejelekan untuk harta kalian. Janganlah kalian berdoa seperti itu karena boleh jadi bersesuaian dengan satu waktu dari Allah yang jika Dia diminta sesuatu pada waktu tersebut, Dia pasti mengabulkannya untuk kalian.” (HR. Muslim)

  

6.   Boleh Berdo'a dengan Bahasa yang Dipahami

Allah SWT memahami segala bahasa, sehingga tidak ada batasan dalam bahasa yang digunakan saat berdo'a. Namun, lebih utama jika menggunakan lafaz yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

7.   Berdo'a di Waktu yang Mustajab

Ada waktu-waktu tertentu yang lebih utama untuk berdo'a, seperti:

  • Sepertiga malam terakhir (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Saat sujud dalam shalat (HR. Muslim)
  • Di antara adzan dan iqamah (HR. Tirmidzi)
  • Hari Jumat (HR. Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan

Berdo'a adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya. Dengan memperhatikan adab-adab berdo'a seperti ikhlas, memulai dengan pujian kepada Allah, menghadap kiblat, berdo'a dengan keyakinan, serta memilih waktu yang mustajab, maka do'a kita akan lebih berpeluang untuk dikabulkan. Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa berdo'a kepada Allah dengan penuh kesungguhan. Aamiin.

------------------

Download Versi PDF 

 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama