Kultum Subuh
Menghadapi
Ujian Hidup
Ustadz
Sadmonodadi
Dalam kehidupan, setiap manusia
pasti akan menghadapi berbagai cobaan dan ujian. Cobaan tersebut bisa berupa
kesulitan, kehilangan, atau musibah yang menguji kesabaran dan keimanan
seseorang. Sebagai seorang Muslim, menghadapi cobaan dengan sikap yang benar
merupakan bagian dari ibadah dan bukti ketakwaan kepada Allah.
Cobaan dalam kehidupan adalah bagian
dari ujian yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya untuk menguji keimanan
dan ketakwaan. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن
يُتْرَكُوٓا۟ أَن يَقُولُوٓا۟ ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
"Apakah manusia mengira bahwa
mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, 'Kami telah beriman,' dan mereka
tidak diuji?"
(QS. Al-Ankabut: 2).
Sebagai seorang Muslim, kita
diajarkan untuk memiliki adab yang baik dalam menghadapi cobaan. Berikut adalah
beberapa adab yang harus diterapkan saat menghadapi ujian dan cobaan dari
Allah:
1. Bersabar (Shabar)
Sabar adalah kunci utama dalam
menghadapi cobaan. Allah memuji orang-orang yang bersabar dalam firman-Nya:
وَلَنَبْلُوَنَّكُم
بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ
وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
"Dan berilah kabar
gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka berkata, 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un' (Sesungguhnya
kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali)." (QS. Al-Baqarah: 155-156).
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
عَجَبًا لأَمْرِ
الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ
لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ
أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
"Sungguh menakjubkan
perkara seorang mukmin! Semua perkaranya baik baginya. Jika ia mendapatkan
kesenangan, ia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia
bersabar dan itu baik baginya." (HR. Muslim).
2. Bertawakal kepada Allah
Tawakal adalah menyerahkan segala
urusan kepada Allah setelah berusaha. Dalam Al-Qur'an disebutkan:
وَمَن يَتَوَكَّلْ
عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
"Barang siapa
bertawakal kepada Allah, maka Dia akan mencukupinya." (QS. At-Talaq: 3).
Dengan tawakal, seseorang tidak
mudah putus asa karena ia yakin bahwa Allah memiliki rencana terbaik.
3. Memperbanyak Doa dan Istighfar
Saat menghadapi cobaan, seorang
Muslim dianjurkan untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ أكْثَرَ مِنَ الاسْتِغْفَارِ
جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ
مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ.
Rasulullah SAW. bersabda, “Siapa
yang memperbanyak istighfar maka Allah akan menjadikan untuknya kelapangan dari
setiap kegundahan, jalan keluar dari setiap kesempitan, dan Dia memberikan
rezeki untuknya dari jalan yang tidak terduga.” (Ahmad bin Hanbal dari sahabat
Ibnu Abbas)
4. Meningkatkan Ketaatan kepada Allah
Cobaan bisa menjadi pengingat untuk
lebih dekat kepada Allah dengan meningkatkan ibadah, seperti shalat, membaca
Al-Qur'an, dan bersedekah. Allah berfirman:
وَٱسْتَعِينُوا۟
بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ
"Dan mohonlah
pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (QS. Al-Baqarah: 45).
5. Berbaik Sangka kepada Allah
Menghadapi cobaan dengan husnuzan
(berbaik sangka) kepada Allah adalah bagian dari keimanan. Rasulullah ﷺ bersabda:
لاَ يَمُوتَنَّ
أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ
"Janganlah salah
seorang dari kalian meninggal kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada
Allah."
(HR. Muslim).
Kesimpulan
Cobaan adalah bagian dari kehidupan yang harus dihadapi
dengan sabar, tawakal, doa, dan meningkatkan ketaatan kepada Allah. Dengan adab
yang baik dalam menghadapi ujian, seorang Muslim dapat meraih kedekatan dengan
Allah dan memperoleh pahala serta kemuliaan di sisi-Nya.
Posting Komentar