Teks Khutbah Singkat Idul
Adha 1443 H
Memetik Pelajaran
Dari Ibadah Qurban
Ust. Sadmonodadi
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ جَعَلَنَا مِنْ
عِبَادِهِ المُؤْمِنِيْنَ. اَشْـهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ هَدَى مَنْ شَـاءَ اِلىَ الصِّـرَاطِ
الْمُسْـتَقِيْمِ, وَاَشْـهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ خَيْرُ دَاعٍ اِلَى
الطَّـرِيْقِ الْقَوِيْمِ. اَللّهُـمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
ألِهِ وَ أَصْحَابِهِ وَ
بَارِكْ وَسَلِّمْ. اَمَّابَعْدُ : يَااَيُّهَـا النَّاسُ ! اُوْصِيْكُمْ
وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: وَتَعَاوَنُوا عَلَى
الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ.
Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laa Ilaha Illa Allahu
Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd.
Jamaah Ied rahimakumullah,
Segala puji dan
kesyukuran kita panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kita
diperkenankan bertemu dengan Idul Adha, hari yang dimuliakan. Hari yang
dikehendaki oleh Allah sebagai Hari Raya bagi umat Islam. Bersabda Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam dalam hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud :
أَعْظَمُ
الأَيَّامِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ
“Hari yang
paling agung dihadapan Allah adalah hari An-Nahr (Idul Adha) kemudian hari Al-Qarr "
Idul Adha
mempunyai kedudukan utama dibanding
hari-hari lainnya karena pada Idul Adha disyariatkan berbagai ibadah : sholat
idul Adha, menyembelih qurban, keutamaan 10 hari di awal Dzulhijjah serta
keutamaan waktu dan tempat bagi saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah
haji. Semoga Allah subhanahu wa ta'ala menjadikan Idul Adha tahun ini
menjadi wasilah bagi turunnya keberuntungan yang penuh rahmat bagi kita dan
bagi semua orang beriman.
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Kabiira!
Jama’ah Ied rahimakumullah!
Dinamakan Idul Adha karena tanggal 10 Dzulhijjah (dan ayyaamut-tasyriq)
karena hari itu disyariatkan oleh agama sebagai hari-hari menyembelih qurban. Menyembelih qurban diperintahkan bukan hanya untuk
orang kaya atau orang-orang yang berlebih harta. Tetapi perintah berqurban ditujukan kepada
semua mukmin-muslim tanpa pilih-pilih. Semua orang beriman diperintahkan mengeluarkan hewan qurban selagi
berkemampuan. Berfirman Allah di dalam surah al-Hajj ayat 34 :
وَلِكُلِّ
أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ
مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ
إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ
الْمُخْبِتِينَ
" Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan
penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang
dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan
Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah
(Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”.
Bagi
orang-orang yang dianugerahi kemampuan berqurban berbahagialah karena ada kabar gembira dari
Allah. Ada pahala yang melimpah di setiap serat daging, tetesan darah dan di
setiap helai bulu hewan qurban. Bagi yang belum diberi kelapangan, jangan putus
berdo'a : semoga ada rezeki untuk berqurban tahun depan.
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Kabiira!
Jama’ah
Ied rahimakumullah!
Sebagaimana
syariat agama lainnya, syariat qurban mengandung banyak ibrah, banyak
pelajaran. Diantara pelajaran-pelajaran itu adalah :
Pertama, ibadah qurban itu merupakan wujud syukur seorang
hamba atas nikmat yang telah dianugerahkan Allah untuknya. Sesungguhnya Allah
telah memberi kepada manusia nikmat yang banyak. Saking banyaknya sehingga sampai
tak terhitung (laa tuhsuha). Maka sudah semesthinya manusia bersyukur
kepada Allah, Dzat Yang Maha Memberi.
Diantara cara bersyukur adalah dengan melaksanakan shalat dan menyembelih
qurban … fashalli lirabbika wanhar.
Kedua, ibadah qurban itu akan mendekatkan orang beriman
kepada Allah dan kepada sesama.
Kata qurban
menurut mufassir Quraish Shihab, diambil dari bahasa Arab qurbān. Berasal dari kata qurb yang berarti 'dekat' dengan imbuhan ān yang bermakna 'sempurna". Sehingga qurban itu
mengandung arti 'dekat yang sempurna". Memang, ibadah qurban itu akan menjadikan
mukmin-muslim yang melaksanakannya akan lebih dekat kepada Allah subhanahu
wa ta'ala. Lebih rajin beriabadah kepada Allah dan lebih berhati-hati dalam
menjaga diri dari berbuat maksiat kepada Allah.
Semua
pelajaran ini bisa kita petik hanya jika ibadah qurbannya dilakukan dengan
ikhlas dan sepenuh taqwa. Karena yang dikehendaki Allah dari ibadah itu adalah
ketaqwaa seseorang; bukan dagingnya dan juga bukan darahnya. Berfirman Allah
dalam surah
al Hajj ayat 37 :
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا
دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ …..
"Daging (hewan
kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi
yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu".
Kaum muslimin rahimakumullah
Bukan hanya
mendekatkan kepada Allah (habluminallah), ibadah qurban juga akan
mendekatkan seseorang kepada sesama manusia (hablumminannas). Daging-daging yang dibagikan akan mendekatkan
hati-hati mukmin-muslim yang berkecukupan
dengan mukmin-muslim yang kekurangan. Cinta-mencintai diantara
mukmin-muslim akan mempererat tali persaudaraan yang pada gilirannya akan
membawa kepada ketenteraman di masyarakat. Keadaan ini akan memudahkan dalam mewujudkan masyarakat adil makmur penuh
ampunan Tuhan - baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar kabiira!
Jama’ah
Ied rahimakumullah!
Pelajaran
ketiga, Ibadah qurban itu melatih kesabaran.
Setiap laku ibadah itu membutuhkan pengorbanan; tenaga, waktu,
pikiran dan juga harta. Semua itu memerlukan kesabaran. Sabar dalam
melaksanakan ketaatan.
Demikian juga ibadah qurban. Ibadah
qurban membutuhkan kesabaran. Memang benar, menyisihkan harta untuk kepentingan
ibadah dan orang banyak itu bukan perkara mudah. Sebabnya adalah : pertama,
manusia itu nafsunya untuk memiliki
harta sangat tinggi; kedua, ada
syetan yang senantiasa menghalangi manusia untuk berbuat baik. Karena nafsu dan
godaan setan itu, kebanyakan manusia enggan membelanjakan hartanya di jalan
Allah.
Godaan syetan semakin berat di jaman
yang sangat mementingkan materi ini. Ketika kesuksesan hidup diukur dengan
banyaknya harta yang bisa diraih, maka kebanyakan manusia tidak suka kehilangan
hartanya. Di zaman ini sangat sedikit orang yang suka memberi. Lebih banyak
orang yang suka meminta; dan lebih banyak lagi orang yang gemar merebut harta
orang.
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd.
Jama’ah
Id Rahimakumullah.
Menutup khutbah ini
khathib mengingatkan kepada saya sendiri dan jama'ah yang saya cintai; sesungguhnya
surga jannatun naim itu disediakan untuk orang-orang yang suka memberi,
bukan tempat orang-orang yang suka meminta. Juga bukan tempat bagi orang-orang
yang gemar mengambil atau merebut hak orang lain.
Mari kita berdo'a :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم,
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ, اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ
عَلَى خَاتَمِ اْلأَ نْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ
تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
Ya Allah..., berilah pertolongan kepada
kami, karena sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Penolong . Menangkan kami ya
Allah karena sesungguhnya Engkaulah
sebaik-baik pemberi kemenangan. Ampunilah kami, karena sesungguhnya
Engkau adalah sebaik-baik Dzat yang memberi ampunan. Rahmatilah kami ya Allah,
karena sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi Rahmat.
Rabbana ..., curahkanlah rezeki kepada
kami, karena sesungguhnya Engkau sebaik-baik pemberi rezeki. Tunjukilah kami,
karena sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pemberi petunjuk. Lindungilah kami
dari berbuat dzalim dan kufur.
Ya Allah .... perbaikilah
bagi kami agama kami, sebagai benteng urusan kami; perbaikilah
bagi kami dunia kami yang menjadi tempat kehidupan kami; perbaikilah bagi kami akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami! Jadikanlah
ya Allah kehidupan ini penambah kebaikan bagi kami dan jadikanlah kematian kami
sebagai kebebasan kami dari segala kejelekan.
Rabbana .... berikanlah kepada kami rasa takut kepada-Mu
yang menjadi penghalang di antara kami dan maksiat kepada-Mu, dan (berikanlah
kami) ketaatan kepada-Mu yang menyampaikan kami kepada surga-Mu, dan berikanlah
kami keyakinan yang memudahkan kami untuk menghadapi musibah dunia.
(Ya Allah) Janganlah Engkau jadikan musibah kami
adalah yang terjadi pada agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia sebagai
tujuan terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan janganlah Engkau kuasakan
atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami.
Ya Allah .... ampunilah kami dan kedua ibu bapak kami
dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).
Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Mendengar, Maha Dekat lan Maha Mengabulkan do'a.
رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ، وَسُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ
عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
إرسال تعليق