Teks Khutbah
Idul Adha 1443 H
Meneladani Nabi Ibrahim Alaihissalam
Ust. Wismanto
إِنَّ الْحَمْدَ
لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُورِ أَنْفُسِنَا
وَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ
اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ
الدِّيْنِ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُونَ
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Maasyiral muslimin jamaah idul adha rahimakumullah
Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan anugerah yang selalu diberikan kepada kita semua. Shalawat
dan salam semoga tercurah atas baginda nabi besar Muhammad SAW yang selalu kita
nantikan syafaatnya dihari akhir. Pada kesempatan yang berbahagia ini
khatib berwasiat marilah kita senantiasa
bertaqwa kepada Allah dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya,
semoga dengan taqwa Allah akan menjadikan kita orang- orang yang beruntung.
Hari raya idul adha
mengingatkan kita kepada sosok utusan Allah SWT yang mulia, yaitu nabi Ibrahim
a.s. Nabi Ibrahim adalah bapak dari para nabi dan rasul yang jalan hidupnya
ditulis dengan tinta emas didalam kitab- kitab suci termasuk kitab suci al-
quran. Allah berfirman:
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ
اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗۚ
Artinya:” sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim
dan orang- orang yang mengikutinya…(QS- Al Mumtahanah:4)
Jamaah idul adha
rahimakumullah
Maka pada kesempatan yang
berbahagia ini khatib mengajak mari kita menyimak sekilas perjalalan hidup
sosok yang mulia ini, dengan harapan kita bisa memetik ibrah untuk kita amalkan
dalam kehidupan kita. Diantara kemuliaan nabi Ibrahim adalah:
Nabi Ibrahim adalah sosok yang mulia sebab beliau mampu memurnikan
ketauhidan kepada Allah SWT. Meskipun dia dilahirkan dan dibesarkan
dilingkungan keluarga dan masyarakat yang tidak bertauhid akan tetapi Ibrahim
sama sekali tidak terpengaruh dengan keluarga dan kaumya. Ibrahim senantiasa
menjaga ketauhidan dan menyeru kaumnya untuk mengikuti agama tauhid. Allah
berfirman dalam al- quran:
قُلْ إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ
وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya: “katakanlah: sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam
“ (QS Al Anam 162)
Menurut tafsir Al- Muyassar ayat ini mengisahkan tatkala Ibrahim melihat
matahari yang saat itu menjadi sesembahan kaumnya. Ibrahim tetap mentauhidkan
Allah, taat, tunduk dan patuh serta mengagungkan Allah SWT.
2.
Sabar menghadapi
cobaan
Ibrahim a.s adalah sosok yang
hidupnya penuh dengan ujian dan cobaan. Bermula dari ayahnya yang tidak mau
beriman kepada Allah, kaumnya yang menentang dan memusuhi dakwahnya. Cobaan
ketika sulit dikarunian keturunan. Demikian pula cobaan ketika diperintahkan
menyembelih putranya, dan cobaan- cobaan yang lain. Namun kesabaranya dalam
mengahdapi ujian tersebut menjadikannya mendapat tempat yang mulia disisi Allah
SWT. Allah berfirman dalam al- quran:
سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ ( 109) كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ ( 110) إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَ( 111)
Artinya: ”Kesejahteraan
dilimpahkan atas Ibrahim. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang- orang
yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba- hamba Kami yang beriman. (QS As Shaffat:109-111)
3.
Mengabdikan diri dijalan kebenaran.
Setelah
mengetahui kebenaran, Ibrahim tidak lantas berdiam diri. Ia pun mendakwahkan
kepada masyarakatnya, mengajak masyarakatnya untuk ikut serta bersamanya dalam
jalan yang lurus. Ia pun juga menjadi pemimpin negeri yang adil dan berusaha
untuk membawa negerinya menjadi adil dan makmur. Hal ini seperti doanya yang
terabadikan dalam Al-Quran:
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا
اٰمِنًا وَّارْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِاللّٰهِ
وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ
Artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa,
‘Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki
berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian… (QS Al- Baqarah: 126).
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Maasyiral
muslimin jamaah idul adha rahimakumullah
Semoga
kita semua dapat mencontoh nabi Ibrahim, manusia yang mentauhidkan Allah,
tunduk dan patuh hanya kepada Allah. Manusia yang sabar dalam menghadapi
cobaan. Manusia yang selalu mencari kebenaran, cinta kebenaran dan mengabdikan
diri dijalan kebenaran.
اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
إرسال تعليق