Teks Khutbah Jumat Singkat

Musibah Terbesar Bagi Orang Beriman

Ustadz Sadmonodadi

Khutbah Awal

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن

قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

Kaum muslimin rahimakumullah!

Akhir-akhir ini, bencana secara  beruntun telah mengguncang tanah air tercinta. Mulai dari tanah longsor, banjir bandang, puting beliung, gempa bumi dan juga erupsi gunung. Musiban  itu tidak saja menghancurkan rumah dan bangunan, tetapi juga menyebabkan orang terluka dan bahkan korban jiwa. Gempa Cianjur misalnya menyebabkan 593 orang luka berat dan 334 jiwa meninggal dunia. Sungguh musibah-musibah itu telah mendatangkan derita bagi banyak orang.

 

Jama'ah jum'at rahimakumullah !

Musibah juga berarti kemalangan (al-baliyyah) atau setiap kejadian yang tidak diinginkan. Musibah merupakan keniscayaan yang datang atas ketentuan Allah SWT dan tidak bisa ditolak. Bahkan setiap mukmin pasti akan ditimpa musibah-musibah dunia sebagai bagian dari ujian hidup. Allah berfirman:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ

Sungguh benar-benar Kami akan uji kalian dengan sedikit rasa takut, rasa lapar, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 155)

Musibah sebagai ujian juga dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi :

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلاَءِ، وَإِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السُّخْطُ

Sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Apabila Allah Ta’ala mencintai seseorang, maka Allah akan memberikan cobaan kepadanya. Barangsiapa yang rida, maka Allah akan meridainya. Dan barangsiapa yang murka (tidak menerimanya), maka Allah murka kepadanya(HR. At-Tirmidzi).

Jama'ah jum'at rahimakumullah !

Bagi mereka-mereka yang lulus ujian, maka Allah akan mengampunini dosa-dosa mereka, menganugerahi pahala dan mengangkat derajat mereka di hadapan Allah SWT. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا

“Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda

مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ شَوْكَةٍ فَمَا فَوْقَهَا إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً ، أَوْ حَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً

“Tidaklah seorang mukmin terkena duri dan lebih dari itu melainkan Allah akan mengangkat derajat dengannya atau dengannya dihapuskan kesalahan-kesalahannya.” (HR. Bukhari )

Mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka tatkala musibah menerpa yang diperlukan adalah memperbanyak ridha dan sabar. Dengan ridha  dan sabar itu kita akan meraih banyak kebaikan diberbagai musibah dunia.

Kaum muslimin rahimakumulah!

Penjelasan di depan mengajarkan kepada kita bahwa kita tidak perlu risau dengan berbagai musibah dunia itu. Tetapi yang harus kita risaukan adalah jika musibah itu menimpa agama kita. Ibnul Qayyim rahimahulloh mengatakan “Setiap musibah selain musibah yang menimpa agama, maka anggaplah ringan musibah tersebut. Karena pada hakikatnya itu merupakan sebuah nikmat dan sebenar-benar musibah adalah musibah yang menimpa agama seseorang.”

Musibah pada agama adalah semua perkara yg mengurangi kualitas keberagamaan kita, seperti malas beribadah, malas menghadiri pengajian, malas melakukan sholat malam, malas bersedekah, malas menolong sesama dan lain-lain.  Termasuk musibah agama adalah ketika hati penuh dengan penyakit : kesombongan hati,  rasa ujub, merasa bangga dengan amalan, dengki,  iri, merendahkan orang lain dan sebagainya .

Termasuk musibah agama adalah jika hati dan pikiran  dipenuhi keinginan untuk mengejar kepuasan dunia tanpa peduli dengan halal dan haram. Dijadikan sibuk dengan syahwat, dijadikan condong kepada maksiat, dijadikan hati lalai dari berdzikir kepada Allah. Pada gilirannya tertipu oleh dunia, hanya sibuk mengejar dunia dan dijadikan lupa dari kehidupan akhirat.

Hal inilah yang dirisaukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Risau umat Islam sibuk memikirkan harta, memikirkan kedudukan, memikirkan syahwatnya, lupa kepada kehidupan akhirat. Ini hakikat musibah yang berat yang menimpa seorang hamba. Oleh karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan do'a:

وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا وَلَا تَجْعَلْ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا

Dan janganlah Engkau jadikan musibah menimpa agama kami, dan jangan Engkau jadikan dunia sebagai impian terbesar kami, serta pengetahuan kami yang tertinggi, serta jangan engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami” (HR. Tirmidzi)

 Kaum muslimin rahimakumullah!

Mengapa musibah agama perlu kita risaukan? Karena musibah dalam urusan agama akan menyebabkan keburukan kehidupan kita. Saat seseorang menjauh dari agama, maka mudahlah ia jatuh kedalam maksiat yang akan membawanya ke berbagai penderitaan. Lebih membahayakan lagi, musibah agama akan menyebabkan penderitaan akhirat. Orang-orang yang sibuk dengan dunianya dan lupa beramala shalih; ia akan kembali kepada Allah dengan muka tertunduk karena adzab yang dahsyat telah menanti.

Kaum muslimin rahimakumullah!

Diantara perkara-perkara yang menyebabkan musbiah agama adalah :

Pertama, kebodohan dalam agama atau jahalah fid Din. Inilah sebab utama dan induk dari terjadinya musibah-musibah dalam agama.

Kedua, lemah iman. Ini adalah akibat dari kebodohan dalam agama. Orang yang bodoh dalam agama berarti tidak ada ilmu agama dalam hati dan pikirannya. Orang yang tidak ada ilmu agama dalam hati dan pikirannya berarti dalam hatinya tidak ada cahaya ilahi yang menunjukkan, mencerahkan dan menumbuh suburkan imannya.

Ketiga, mengikuti hawa nafsu. Ini adalah akibat dari lemah iman. Ketika iman lemah maka yang mengendalikan jiwa adalah kebodohan dan was-was setan.

Keempat, bermaksiat. Ini adalah puncak dari sebab terjadinya musibah dalam agama. Dan bermaksiat itu diawali dari tiga sebab di atas. Dan pada gilirannya nanti  maksiat yang dilakukan itu akan membuka pintu maksiat berikutnya.

Jama'ah Jum'at rahikamulullah!

Marilah kita berusaha menggunakan kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan kepada kita dengan menaati Allah, menjauhi laranganNya, mengkaji ilmu-ilmuNya, mengkaji Al-Qur’an, mengkaji hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan demikian Allah selamatkan kita di dunia dan akhirat kita. Sehingga kita menjadi orang-orang yang sukses di dunia dan akhirat. Dan itulah hakikat kesuksesan.  Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ ﴿١٨٥﴾

“…Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah sukses Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali-Imran[3]: 185)

Itulah kesuksesan yang kita inginkan. Sukses masuk ke dalam surga ketika kita istiqomah diatas iman dan taqwa.

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ

 

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ, اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمِّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ؛ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ،

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ   رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى .  اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الأُمُورِ كُلِّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْىِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ.  رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا - رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ ومَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن , وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

Untuk membaca atau mencetak file khutbah jumat singkat bahasa Indonesia ini dalam bentuk PDF silahkan download melalui tautan berikut ini :


DOWNLOAD

Post a Comment

أحدث أقدم