Teks Khutbah Jumat Singkat

Keutamaan Taubat

Ustadz  Sadmonodadi

 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَعُدْوَانَ اِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ.  أَشْــهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ. وَاَشْــهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ اْلأَ مِيْنِ. اَللّهـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى الِهِ وَاَصْحَبِهِ أَجْمَعِيْنَ.

قال اللهتَعَالَ : يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jama’ah Jum’at rahimakumullah!

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Ta’ala yang telah mengijinkan kita melaksanakan ibadah di hari yang agung ini. Mari kita merendahkan diri dan memohon kepada Allah agar memperkuat taqwa kita. Marilah kita menyempurnakan ketaatan kepada Allah dengan kembali kepada-Nya, bertaubat kepada-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Semoga Allah menerima taubat kita, serta senantiasa meridhai kita dan keluarga kita. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Kaum muslimin rahimakumullah!

Salah satu amal shalih yang diperintahkan Allah adalah taubat. Taubat merupakan salah satu  jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.  Allah  senantiasa terbuka untuk menerima taubat hamba-Nya yang tulus dan sungguh-sungguh. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah an-Nur ayat 31 :

وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Jama’ah Jum’at rahimakumullah!

Mengapa Allah Yang Maha Kuasa menghendaki kita semua bertaubat?

Sesungguhnya kecintaan Allah kepada manusia melebihi  kecintaan  orang tua kepada anaknya.  Allah tidak suka menyiksa hamba-Nya. Oleh karena itu, Allah Yang Maha Kuasa bergembira dengan taubat hamba-Nya, dan Dia mengundang serta mendorong orang-orang beriman  untuk melakukan taubat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam biasa bertaubat kepada Allah dan meminta ampunan-Nya seratus kali setiap hari, karena dia mengetahui bahwa Allah Yang Maha Kuasa senang menerima taubat hamba-Nya dan memberi pahala bagi orang-orang yang bertaubat. Allah Yang Maha Kuasa berfirman dalam surah an-Nisa’ ayat 27 :

وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ

“Dan Allah menghendaki untuk menerima taubatmu”.

Allah menghendaki taubat dari kita untuk memberi kita pahala terbesar atas taubat kita dan untuk meninggikan kita ke derajat dan tingkatan yang tertinggi. Dia menghendaki menerima taubat kita meskipun taubat kita sama sekali tidak memberikan manfaat bagi-Nya. Dan jika manusia tidak melakukan taubat,  hal itu sama sekali tidak merugikan-Nya. Segala manfaat atau kerugian kembali kepada kita. Namun, Yang Maha Mulia itu menghendaki menerima taubat kita.

Kaum muslimin rahimakumullah!

Bagi orang yang pernah melakukan dosa, perbuatan taubat berfungsi mengembalikan diri ke jalan yang benar setelah melakukan penyimpangan dari jalan Allah, atau mengembalikan diri ke jalan yang diridhai Allah, setelah melakukan hal-hal yang bertentangan dengan tuntunan Allah Swt. Perbuatan taubat, pada umumnya selalu dikaitkan dengan dosa yang dilakukan sebelumnya.

Bagi orang yang merasa tidak melakukan kesalahan, perbuatan taubat berfungsi sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran untuk selalu patuh terhadap perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya, dan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas iman, serta menjadi upaya meningkatkan kualitas zikrullah, yang kesemuanya pada akhirnya meningkatkan perolehan pahala yang diberikan Allah Swt. Taubat adalah sebuah perbuatan yang sangat terpuji yang tidak hanya menjadi jalan untuk kembali ke halan yang benar, tetapi juga menjadi sarana  untuk peningkatan iman dan kedekatan diri kepada Allah Swt. Jadin taubat itu dasarnya harus dilakukan kapan saja. Apakah merasa mempunyai dosa atau tidak, apakah merasa menyimpang dari jalan yang benar atau tidak dan dalam keadaan apa pun perbuatan taubat harus senantiasa dilakukan.

Kaum muslimin rahimakumullah!

Ada beberapa keutamaan taubat yang disebutkan dalam al Qur’an dan as Sunnah. Diantara keutamaan-keutamaan tersebut adalah ;

Pertama, taubat merupakan sarana memperoleh kecintaan Allah ‘Azza wa Jalla.

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

Taubat merupakan perkara yang dicintai Allah karena  dalam taubat terdapat taqarrub kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan dan menjauhi maksiat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ

Tidaklah hamba-Ku mendekatkan kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku cintai daripada melaksanakan perkara-perkara yang fardlu (wajib) dan tidaklah hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan nafilah (sunnah) sehingga Aku mencintainya.” (HR. Al Bukhari)

Kaum muslimin rahimakumullah!

Kedua, taubat merupakan sebab  keberuntungan di dunia dan akhirat.

Dalam hal ini Allah berfirman dalam surat an-Nuur ayat 31 :

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Keutamaan taubat yang ketiga adalah, taubat menghapuskan keburukan dan menjadi sebab masuk surga. Firman Allah dalam surah At-Tahrim ayat 8 menyatakan :

 

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersamanya.” (At-Tahrim: 8)

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

اَلتَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لاَ ذَنْبَ لَهُ

Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa.” (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

اتَّقِ اللَّهِ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعْ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada dan ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya (kebaikan) itu akan menghapusnya serta perlakukan manusia dengan perlakuan yang baik.” (HR. At-Tirmidzi, hadits hasan shahih)

Jama’ah yang dirahmati Allah!

Keutamaan taubat yang keempat adalah taubat akan merubah keburukan menjadi kebaikan.

Dengan bertaubat, keburukan yang dilakukan akan dihapuskan dan Allah akan menggantinya dengan kebajikan. Allah berfirman dalam surat al-Furqan ayat 70 :

إِلَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqan: 70)

Kaum muslimin rahimakumullah!

Demikian khutbah Jum’at siang ini, semoga kita semua mendapatkan pelajaran dan mampu melaksanakan kebaikan yang terkandung di dalamnya.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْـهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ  وَاَشْـهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى خَاتَمِ اْلأَ نْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Untuk membaca atau mencetak file khutbah jumat singkat bahasa Indonesia ini dalam bentuk PDF silahkan download melalui tautan berikut ini :


DOWNLOAD  

 

 


Post a Comment

أحدث أقدم