Teks Khutbah Jumat Singkat
Ustadz Sadmonodadi
السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا,
وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا .مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً
وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ
عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ
لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ
وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
أَمَّا
بَعْدُ :
Jama’ah
Jum’at rahimakumullah!
Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan petunjuk kepada
hamba-hamba-Nya untuk berlindung dari kesesatan. Shalawat dan salam semoga
tercurah kepada Nabi Muhammad, utusan yang diutus untuk memberi petunjuk kepada
umatnya dari kegelapan menuju cahaya.
Kaum
muslimin rahimakumullah!
Hoax
atau berita palsu merupakan bencana dalam dunia informasi. Saat teknologi
semakin maju, informasi yang dibutuhkan manusia pun semakin mudah
disebarluaskan. Namun, di tengah kelimpahan informasi, terkadang kebenaran
terkubur oleh berita palsu yang diproduksi untuk berbagai kepentingan.
Kaum
muslimin rahimakumullah!
Di
masa kampanye menjelang pemilu seperti ini, hoax semakin menjadi-jadi. Dimasa
kampanye para kandidat mempromosikan
dirinya agar menjadi pilihan masyarakat. Sayangnya keinginan untuk terlihat
baik itu kadang dilakukan dengan menjelekkan orang lain. Bukan saja membuka
aib-aib pesaing tetapi bahkan dilakukan dengan menciptakan berbagai kebohongan
agar kandidat lain terlihat buruk.
Perilaku
buruk ini ini tidak saja dilakukan oleh para kandidat tetapi juga diikuti oleh
para pendukung dan simpatisannya. Para
pendukung dan simpatisan ini sebagian ikut memproduksi berita buruk dan dusta;
sebagian ikut menyebarkannya. Dalam derajat yang berbeda, mereka secara
bersama-sama menciptakan polusi berita dan informasi dan mereka harus
bertanggung atas akibat buruknya.
Jama’ah
Jumat rahimakumullah!
Berita
hoax bukan sekadar masalah kebohongan belaka, tetapi juga dapat menimbulkan
konflik, memecah belah persatuan, bahkan merugikan individu atau kelompok
tertentu. Karenanya Allah melarang manusia memprodukdi dan menyebarkan berita
bohong.
Allah
SWT dalam Al-Qur'an telah menegaskan betapa pentingnya untuk memeriksa
kebenaran sebelum menyebarkan informasi:
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ جَاۤءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْٓا اَنْ
تُصِيْبُوْا قَوْمًاۢ بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
"Hai orang-orang yang beriman, jika
datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti
agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS. Al-Hujurat: 6)
Bukan
saja melarang kita membuat dan menyebar berita bohong, Allah juga melarang kita
semua menyebarkan aib orang. Berkenaan dengan hal ini, Allah
swt memberikan peringatan dalam Al-Qur’an:
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ
إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ
أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟
ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Artinya: "Wahai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena
sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan dan aib orang lain dan janganlah kamu menggunjing
(ghibah) sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging
saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh karena
itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang." (QS
Al-Hujurat: 12)
Selaras
dengan larangan Allah swt tersebut, Rasulullah saw juga melarang mengumbar aib
orang lain. Sebagaimana sabdanya:
إِيَّاكُمْ
وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا
تَحَسَّسُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا إِخْوَانًا
Artinya: “Jauhilah oleh kalian
prasangka, sebab prasangka itu adalah ungkapan yang paling dusta. Dan janganlah
kalian mencari-cari aib orang lain, jangan pula saling menebar kebencian dan
jadilah kalian orang-orang yang bersaudara” (HR al-Bukhari).
Kaum
muslimin rahimakumullah!
Sebagai
umat Islam, kita memiliki tanggung jawab moral dan etika untuk menjadi penyebar
kebenaran. Rasulullah SAW bersabda,
عَلَيْكُمْ
بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي
إِلَى الْجَنَّةِ
“Hendaklah kamu semua
bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa
ke sorga."
(HR. Muslim)
Lantas
bagaimana kita dapat melawan dan menghindari penyebaran berita hoax?
Pertama, penting bagi kita untuk
menjadi pemikir kritis. Sebelum menyebarkan informasi, mari kita periksa
kebenarannya, jangan terburu-buru menyebarkan berita tanpa melewati proses
verifikasi yang benar.
Kedua, gunakan sumber informasi
yang terpercaya. Saat ini, banyak platform media yang dapat digunakan
untuk memverifikasi kebenaran sebuah berita.
Ketiga, jadilah bagian dari
solusi. Ketika menemukan berita palsu, bukan hanya diam atau mengabaikannya,
tetapi mari perbaiki dengan menyebarkan kebenaran.
Keempat, marilah kita tingkatkan
kesadaran akan pentingnya integritas dalam menyebarkan informasi. Kita tidak
hanya bertanggung jawab di hadapan manusia, tetapi juga di hadapan Allah SWT
atas setiap perkataan yang kita ucapkan.
Hadirin
yang dirahmati Allah!
Mari
kita jadikan diri kita sebagai agen kebaikan dan penyebar kebenaran. Jauhkanlah
diri dari berita hoax yang merugikan, dan jagalah kebersamaan kita sebagai umat
yang menjunjung tinggi kebenaran.
Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk kepada kita untuk menjadi umat yang
bertanggung jawab dalam menyikapi informasi, dan menjadikan kita sebagai umat
yang selalu berada di jalan kebenaran. Amin ya Rabbal 'alamin.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ
وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ
هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ
الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرّحِيْمِ
KHUTBAH 2
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ
وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا
اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ.
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً
لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا
إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ
إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا .وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِوَالْمُسْلِمِيْنَ
وَ
الْمُسْلِمَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ
مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ
الرَّحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ
إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ
مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ
وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ
الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ
الرِّجَالِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ
بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ
الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ
وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
Untuk membaca atau mencetak file khutbah jumat singkat bahasa Indonesia ini dalam bentuk PDF silahkan download melalui tautan berikut ini :
إرسال تعليق