Teks Khutbah Jumat Singkat
Ustadz Sadmonodadi
اَلسَّـــلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ
وَبَرَكَاتُهُ.
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِي اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُاَنْ لاَاِلهَ
اِلاَّاللهُ هَدَى مَنْ شَاءَ اِلَى الصِّـرَاطِ الْمُسْـتَقِيْمِ, وَاَشْـهَدُاَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ خَيْرُدَاعٍ اِلَى الطَّـرِيْقِ الْقَوِيْمِ. اَللّهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَمَّابَعْدُ : يَااَيُّهَـاالنَّاسُ
! اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Kaum muslimin rahimakumullah!
Puji
syukur kita panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala, yang dengan
rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di masjid ini pada hari yang penuh
berkah. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad
shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, sahabat, dan seluruh umat Islam yang
mengikuti jejak beliau hingga akhir zaman.
Kaum muslimin rahimakumullah!
Rezeki adalah segala nikmat yang diberikan Allah SWT kepada
makhluk-Nya baik berupa materi, kesehatan, kebahagiaan, atau apapun yang
diperlukan untuk kehidupan. Rezeki merupakan karunia dari Allah SWT yang
diberikan secara cuma-cuma kepada setiap makhluk-Nya, baik itu manusia, hewan,
maupun tumbuhan.
Semua manusia berharap mendapatkan rejeki yang melimpah dari Allah!
Kaum muslimin rahimakumullah!
Allah SWT
menjamin rezeki tiap makhluknya. Namun, Allah tidak menjamin keberkahan rezeki
yang diperoleh. Banyak orang mendapat harta yang banyak, badan yang sehat dan
kedudukan mulia di mata manusia tetapi hatinya tidak pernah memperoleh
kebahagiaan. Mereka bisa memuaskan nafsu dunia dengan nikmat yang diberikan
Allah, tetapi mereka tidak pernah puas dengan napa yang mereka dapatkan. Rezeki
mereka habis untuk membiayai kemaksiatan mereka yang pada muaranya akan membawa
mereka kepada penderitaan. Rezekinya semakin
menjauhkan pemiliknya dengan Allah SWT merupakan musibah bagi dirinya.
Kaum muslimin rahimakumullah!
Setiap muslim ingin agar rezekinya berkah. Berkah berasal dari bahasa Arab barakah yang artinya ziyadatul khair
atau bertambahnya kebaikan. Jadi, rezeki yang berkah adalah rezeki yang membuat
kebaikan kita bertambah. Rezeki yang
barakah adalah rezeki yang membuat seseorang semakin dekat dengan Allah SWT. Rezekinya makin rajin ibadahnya karena rasa
syukur atas salah satu nikmat Allah SWT tersebut.
Rezeki
yang barakah adalah rezeki yang mendatangkan bukan saja bermanfaat untuk
dirinya, tetapi juga membawa manfaat
bagi manusia yang lain. Rezeki yang barakah adalah rezeki yang dibelanjakan untuk bukan saja digunakan untuk memenuhi kehidupan
dirinya sendiri, tetapi sebagian juga dibelanjakan untuk keperluan amal,
membantu orang yang membutuhkan atau memberi sumbangan untuk kegiatan sosial. Semakin
banyak rezeki yang ia peroleh maka semakin banyak juga amal kebaikan yang
dilakukan.
Orang-orang
yang membelanjakan hartanya untuk sebanyak-banyak amal shalih ini mendapat
menumbuhkan kecintaan sesama manusia dan
mendapat anugerah ketenteraman di dunia dan kebahagiaan akhirat. Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al Lail
ayat 17-21:
"Akan
dijauhkan darinya (neraka) orang yang paling bertakwa, yang menginfakkan
hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan (diri dari sifat kikir dan tamak).
Tidak ada suatu nikmat pun yang diberikan seseorang kepadanya yang harus
dibalas, kecuali (dia memberikannya semata-mata) karena mencari keridhaan
Tuhannya Yang Mahatinggi. Sungguh, kelak dia akan mendapatkan kepuasan
(menerima balasan amalnya)."
Rezeki
yang berkah adalah harta yang dimiliki oleh seorang muslim yang membuat dirinya
selalu merasa berkecukupan dengan harta tersebut. Seseorang yang selalu merasa
cukup akan rezekinya tidak akan
berlebihan dalam mengejar rezekinya. Dia yakin betul bahwa rezeki yang sudah
ditetapkan untuknya tidak akan lari kemana. Keyakinan ini menjadikan hidup
menjadi tenang dan tenteram.
Kaum
muslimin rahimakumullah!
Rejeki
yang berkah tidak serta merta diperoleh begitu saja. Rejeki yang berkah harus
diupayakan. Menjemput rezeki yang
berkah menjadi salah satu kewajiban dalam
kehidupan seorang Muslim.
Ada beberapa cara meraih keberkahan rezeki diantaranya:
Pertama,
mencari rezeki dengan jalan yang halal.
Memperoleh rezeki
dengan cara halal merupakan syarat mutlak bagi teraihnya keberkahan rejeki.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam berpesan dalam haditas riwayat
‘Abdur-Razzâq, Ibnu Hibbân, dan al-Hâkim :
لاَ
تَسْتَبْطِئُوْا الرِّزْقَ ، فَإِنَّهُ لَنْ يَمُوْتَ الْعَبْدُ حَتَّى يَبْلُغَهُ
آَخِرُ رِزْقٍ هُوَ لَهُ، فَأَجْمِلوُاْ فِيْ الطَّلَبِ: أَخْذِ الْحَلَالِ،
وَترَكِ الْحَرَامِ.
‘Janganlah kamu
merasa bahwa rezekimu datangnya terlambat. Karena sesungguhnya, tidaklah
seorang hamba akan meninggal, hingga telah datang kepadanya rezeki terakhir
(yang telah ditentukan) untuknya. Maka, tempuhlah jalan yang baik dalam mencari
rezeki, yaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram.”
Mengais rezeki
dengan cara-cara yang baik akan menjauhkan dari permusuhan dengan manusia dan
kan mendapatkan ridha Allah! Keridhaan Allah dan kerelaan manusia ini akan
mengantarkan hidup menjadi tenang,
tenteram dan penuh berkah.
Kaum muslimin
rahimakumullah!
Cara meraih
keberkahan kedua adalah dengan mensyukri
segala nikmat.
Tidak pernah ada
kebahagiaan tanpa rasa syukur. Bersyukur dilakukan dengan mengingat bahwasanya
kenikmatan tersebut datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala , diteruskan
mengucapkan hamdalah, dan selanjutnya menafkahkan sebagian kekayaannya di
jalan-jalan yang diridhai Allah subhanahu wa Ta’ala. Seseorang yang
telah mendapatkan taufik untuk bersyukur, ia akan mendapatkan keberkahan dalam
hidupnya, sehingga Allah akan senantiasa melipatgandakan kenikmatan baginya.
Allah Subhanahu wa
Ta’ala berfirman:
وَإِذْ
تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ
إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan
ingatlah tatkala Rabbmu mengumandangkan : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku) maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih“.
[Ibrâhîm/14:7]”.
Pada
ayat lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah an-Nahl ayat 40 :
وَمَن
شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ
“Dan barang
siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur demi (kebaikan) dirinya
sendiri.”
Kaum muslimin
rahimakumullah!
Kemudian yang ketiga
agar rezeki barakah adalah dengan bekerja mencari rezeki disertai qonaah.
Sifat qona’ah dan
lapang dada dengan pembagian Allah Subhanahu wa Ta’ala, merupakan kekayaan yang
tidak ada bandingannya. Dengan jiwa yang dipenuhi dengan qona’ah, dan keridhaan
dengan segala rezeki yang Allah turunkan
untuknya, maka keberkahan akan datang kepadanya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda dalam hadits riwayat Imam Ahmad:
“Sesungguhnya
Allah Yang Maha Luas Karunia-nya lagi Maha Tinggi, akan menguji setiap
hamba-Nya dengan rezeki yang telah Ia berikan kepadanya. Barang siapa yang
ridha dengan pembagian Allah k , maka Allah akan memberkahi dan melapangkan
rezeki tersebut untuknya. Dan barang siapa yang tidak ridha (tidak puas),
niscaya rezekinya tidak akan diberkahi”.
Kaum muslimin
rahimakumullah!
Cara meraih
keberkahan rezeki yang keempat adalah bertaubat dari segala perbuatan dosa.
Sebagaimana
perbuatan dosa menjadi salah satu penyebab terhalangnya rezeki dari pelakunya,
maka sebaliknya, taubat dan istighfar merupakan salah satu faktor yang dapat
mendatangkan rezeki dan keberkahannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan
tentang Nabi Hud Alaihissallam bersama kaumnya:
وَيَا
قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ
عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا
تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
“Dan (Hud
berkata): “Hai kaumku, beristighfarlah kepada Rabbmu lalu bertaubatlah
kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan atasmu hujan yang sangat deras, dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan
berbuat dosa“. [al-Qur’an surat Hûd ayat 52].
Kaum muslimin
rahimakumullah!
Rezeki
yang berkah bukan hanya tentang jumlah harta, melainkan juga melibatkan
kesehatan, ketenangan batin, dan kebahagiaan. Umat Muslim diajarkan untuk bersyukur,
bertaqwa, dan berserah diri hanya kepada Allah. Dengan melakukan amalan-amalan
yang dianjurkan oleh Islam, diharapkan umat Muslim dapat meraih rezeki yang
berkah, dan hidup dalam keberkahan yang selalu diridhai oleh Allah Subhanahu wa
Ta'ala.
Terakhir
marilah kita tingkatkan kualitas hidup kita dengan meraih keberkahan,
menjadikan Islam sebagai panduan utama dalam setiap aspek kehidupan kita.
Semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita semua dan menjadikan kita
sebagai umat yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ
اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ
وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ
السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
Khutbah 2
اَلْحَمْدُ
لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَعُدْوَانَ اِلاَّ
عَلَى الظَّالِمِيْنَ. أَشْــهَدُ أَنْ لاَ
اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِ يْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ. وَاَشْــهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَادِقُ الْوَعْدِ اْلأَ مِيْنِ. اَللّهـمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى الِهِ وَاَصْحَبِهِ أَجْمَعِيْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ،
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،
إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا
اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا هَبْ
لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا
لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا
قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ
الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمِ الصَّلاَةَ.
إرسال تعليق