Teks Khutbah Jumat Singkat

Tabayyun

Ustadz  Mudiyono, S.Pd.I

 

Khutbah Awal

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ, اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ  

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT atas berbagai nikmat-Nya kepada kita, sholawat serta salam  semoga senantiasa terlimpahkan kepada Uswah kita Nabi Besar Muhammad SAW. Selanjutnya Khatib mengajak marilah kita tingkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Allah SWT dengan Taqwa yang sebenar-benarnya. Pada khutbah kali ini, saya ingin menyampaikan tentang sebuah konsep penting dalam ajaran Islam, yaitu Tabayyun.

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Peristiwa ini terjadi ketika Nabi Muhammad SAW mengutus seorang sahabat bernama Al-Walid bin Uqbah untuk mengumpulkan zakat dari Bani Musthaliq. Ketika Al-Walid mendekati wilayah suku tersebut, dia merasa takut karena memiliki riwayat permusuhan dengan mereka di masa lalu. Karena ketakutan itu, Al-Walid kembali ke Madinah dan melaporkan kepada Nabi SAW bahwa suku tersebut menolak untuk membayar zakat dan bahkan ingin membunuhnya.

Mendengar kabar ini, Rasulullah SAW bersiap mengirim pasukan untuk memerangi Bani Musthaliq. Namun, sebelum tindakan itu dilakukan, Rasulullah SAW memutuskan untuk melakukan klarifikasi dengan mengirim utusan lain. Ternyata, ketika utusan tersebut sampai di Bani Musthaliq, mereka mendapatkan bahwa suku tersebut justru siap menyerahkan zakat dan tidak ada niatan buruk seperti yang dilaporkan oleh Al-Walid. Kesalahpahaman ini berhasil dihindari karena Nabi SAW menerapkan prinsip Tabayyun, yakni mencari kejelasan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Peristiwa ini mengajarkan pentingnya untuk selalu berhati-hati dalam menerima informasi, terutama dari sumber yang diragukan kebenarannya. Sikap Tabayyun penting agar tidak terjadi fitnah, kesalahpahaman, atau tindakan yang merugikan pihak lain. Hal ini relevan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks sosial, politik, maupun agama. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu seorang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."

Ayat ini menekankan pentingnya tabayyun dalam menerima informasi, terutama di zaman sekarang di mana berita dan informasi begitu cepat menyebar melalui media sosial dan media lainnya. Banyak dari kita sering terburu-buru dalam menyebarkan informasi tanpa memastikan kebenarannya, yang akhirnya bisa menyebabkan fitnah dan kerusakan di tengah masyarakat.

 

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Melalui ajaran tabayyun, Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga keharmonisan dan persatuan. Banyak sekali konflik yang terjadi di tengah masyarakat karena informasi yang tidak jelas atau salah disampaikan. Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Rasulullah SAW bersabda:

كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ

Artinya : "Cukuplah seseorang itu dikatakan berdusta apabila ia menyampaikan setiap berita yang didengarnya." (HR. Muslim)

Ini menunjukkan bahwa tidak semua yang kita dengar atau baca perlu kita sebarkan. Verifikasi dan klarifikasi adalah langkah penting untuk menjaga kebenaran dan menghindari fitnah.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Tabayyun dapat dilakukan dalam beberapa hal, yaitu : Pertama Tabayyun dalam menerima informasi, artinya memastikan bahwa sumber informasi terpercaya dan tidak mengandung kebohongan atau kesalahan. Kedua Tabayyun dalam menyampaikan Informasi, artinya Menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat, tanpa menambah atau mengurangi isi informasi, tidak merugikan orang lain atau memicu konflik. Ketiga Tabayyun dalam berinteraksi Sosial, artinya tidak berprasangka buruk terhadap orang lain hingga mendapatkan fakta yang jelas dan menggunakan pendekatan yang baik dan sopan dalam bertanya atau mengklarifikasi informasi.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Selanjutnya Tabayyun dalam Keputusan dan Tindakan, yaitu yaitu Mengambil keputusan berdasarkan informasi yang sudah diverifikasi, berdasarkan informasi yang akurat, mengambil tindakan yang sesuai tanpa menyebabkan kerugian bagi diri sendiri atau orang lain. Terakhir Tabayuun dalam Media Sosial, artinya Selalu melakukan pengecekan sebelum membagikannya dan hanya membagikan informasi yang sudah dipastikan kebenarannya untuk menghindari penyebaran informasi yang salah.

Jamaah Jumat Rohimakumullah

Marilah kita bertekad untuk senantiasa menerapkan tabayyun dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam menerima informasi, berinteraksi dengan orang lain, maupun dalam mengambil Keputusan, terlebih dalam hukum-hukum terkait dalam agam Islam ini.  Semoga Allah SWT selalu memberikan kita petunjuk dan perlindungan dari segala fitnah, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.

بارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Khutbah 2

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ,  اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآَهُ أَمَّا بَعْدُ,  فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ وَقَالَ تَعَالَى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Untuk membaca atau mencetak file khutbah jumat singkat bahasa Indonesia ini dalam bentuk PDF silahkan download melalui tautan berikut ini :


DOWNLOAD  

Post a Comment

أحدث أقدم