Kultum Subuh

Adab Berdzikir

Kepada Allah

Ust. Sadmonodadi

D

zikir kepada Allah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan berdzikir, seorang hamba dapat mendekatkan diri kepada Allah, mengingat-Nya dalam setiap kondisi, serta mendapatkan ketenangan hati. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
(QS. Ar-Ra'd: 28)

Agar dzikir yang kita lakukan bernilai ibadah dan diterima oleh Allah SWT, kita perlu memperhatikan adab-adab dalam berdzikir. Berikut adalah beberapa adab berdzikir beserta dalil-dalilnya:

1.   Ikhlas dalam Berdzikir

Setiap amal ibadah, termasuk dzikir, harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah semata. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَ

Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

2.   Dilakukan dengan Khusyuk dan Tadabbur

Dzikir yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan penghayatan akan lebih membekas di hati. Allah SWT berfirman:

 وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ

"Dan sebutlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."
(QS. Al-A’raf: 205)

3.   Menjaga Kesucian dan Berwudhu

Meskipun dzikir boleh dilakukan kapan saja, tetapi lebih utama dilakukan dalam keadaan suci. Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهُ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ مُقْبِلٌ عَلَيْهِمَا بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ إِلَّا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ

Tidaklah seorang muslim berwudhu kemudian menyempurnakan wudhunya kemudian bangkit melakukan sholat dua rokaat menghadapkan wajah dan hatinya (kepada Allah) kecuali wajib baginya surga (H.R Muslim dari Uqbah bin Amir)

(HR. Muslim)

4.   Berdzikir dengan Suara yang Lembut

Allah SWT memerintahkan agar berdzikir dilakukan dengan suara yang lembut, tidak terlalu keras ataupun terlalu pelan. Sebagaimana firman-Nya:

ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-A’raf: 55)

5.   Konsisten dalam Berdzikir

Dzikir hendaknya dilakukan secara rutin dan terus-menerus dalam setiap keadaan, baik di waktu lapang maupun sempit. Rasulullah SAW bersabda:

مَثَلُ البَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللهُ فِيهِ ، وَالبَيْتِ الَّذِي لاَ يُذْكَرُ اللهُ فِيهِ ، مَثَلُ الحَيِّ والمَيِّتِ

"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabb-nya dan orang yang tidak berdzikir, seperti perumpamaan orang yang hidup dan orang yang mati." (HR. Bukhari dan Muslim)

6.   Menggunakan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah SAW

Dzikir yang paling baik adalah dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Beberapa dzikir yang dianjurkan antara lain:

  • Tasbih     : Subhanallah (Maha Suci Allah)
  • Tahmid   : Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
  • Tahlil      : La ilaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah)
  • Takbir     : Allahu Akbar (Allah Maha Besar)

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

"Dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai oleh Ar-Rahman: 'Subhanallah wa bihamdih, Subhanallahil 'azhim'." (HR. Bukhari dan Muslim)

7.   Berdzikir di Waktu yang Utama

Meskipun dzikir dapat dilakukan kapan saja, ada waktu-waktu yang lebih utama, seperti:

  • Setelah Shalat Fardhu (HR. Muslim)
  • Pada waktu pagi dan petang (QS. Al-Ahzab: 41-42)
  • Di sepertiga malam terakhir (HR. Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan

Dzikir adalah amalan yang ringan namun memiliki keutamaan yang besar. Dengan memperhatikan adab-adab berdzikir, seperti ikhlas, khusyuk, menjaga kesucian, berdzikir dengan suara lembut, serta mengikuti contoh Rasulullah SAW, maka dzikir yang kita lakukan akan lebih bermanfaat dan mendekatkan kita kepada Allah SWT. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan. Aamiin

-----------

                                                                           Download Versi PDF 

 

 


Post a Comment

أحدث أقدم