Kultum Subuh

Adab Bertaubat

Kepada Allah

Ustadz Sadmonodadi

 

T

aubat kepada Allah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan bertaubat, seorang hamba dapat kembali kepada jalan yang benar dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, (QS. At-Tahrim: 8)

Agar taubat yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT, kita perlu memperhatikan adab-adab dalam bertaubat. Berikut adalah beberapa adab bertaubat beserta dalil-dalilnya:

1.   Ikhlas dalam Bertaubat

Setiap amal ibadah, termasuk taubat, harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah semata. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

"Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)

2.   Menyesali Dosa yang Telah Dilakukan

Syarat utama taubat adalah penyesalan yang mendalam atas dosa yang telah dilakukan. Rasulullah SAW bersabda:

النَّدَمُ تَوْبَةٌ

"Penyesalan adalah bagian dari taubat." (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)

 

3.   Segera Bertaubat dan Tidak Menunda-nunda

Allah SWT menyukai orang-orang yang segera bertaubat dan tidak menunda-nundanya. Sebagaimana firman-Nya:

وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS. An-Nur: 31)

4.   Berhenti dari Perbuatan Dosa

Taubat yang diterima Allah adalah taubat yang disertai dengan penghentian total dari perbuatan dosa tersebut. Jika seseorang masih melakukan dosa yang sama, maka taubatnya belum sempurna.

5.   Berazam untuk Tidak Mengulanginya

Orang yang bertaubat harus memiliki tekad yang kuat untuk tidak mengulangi dosa yang telah ia lakukan. Allah SWT berfirman:

وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ

"Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka." (QS. Ali Imran: 135)

6. Memperbanyak Istighfar

Salah satu bentuk taubat adalah dengan memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:

اللهِ إَنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِليهِ فِي اليَومِ أَكثَرَ مِنْ سَبعِينَ مَرَّةً 

"Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar dan bertaubat kepada Allah lebih dari 70 kali dalam sehari." (HR. Bukhari)

7.   Melakukan Amal Saleh sebagai Bentuk Penyempurnaan Taubat

Setelah bertaubat, seorang Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh agar dosa-dosanya dihapuskan. Allah SWT berfirman:

إِنَّ ٱلْحَسَنَٰتِ يُذْهِبْنَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ

"Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk." (QS. Hud: 114)


Kesimpulan

Taubat adalah cara untuk kembali kepada Allah dan memperoleh ampunan-Nya. Dengan memperhatikan adab-adab bertaubat seperti ikhlas, menyesali dosa, berhenti dari perbuatan dosa, dan memperbanyak istighfar, maka taubat kita akan lebih sempurna. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang senantiasa bertaubat dan mendapatkan rahmat Allah SWT. Aamiin

 -----------

                                                                           Download Versi PDF 

Post a Comment

أحدث أقدم